Moneter.id – Jakarta – Hingga akhir
September 2024, PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) mencatat realisasi
penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp32,2 triliun yang diberikan
kepada 293 ribu pelaku usaha. Penyaluran tersebut setara dengan 85,87 persen
dari target KUR perusahaan tahun ini.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung mendukung pengembangan UMKM
sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata SEVP Micro & Consumer
Finance Bank Mandiri Saptari, Jumat (04/10/2024).
Katanya, bahwa penyaluran KUR itu merupakan wujud komitmen pemerintah
dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM.
“Pihaknya juga berperan aktif dalam memperluas akses pembiayaan bagi
pelaku usaha di sektor-sektor produktif, melalui layanan yang adaptif dan
solutif, sesuai dengan tema ulang tahun Bank Mandiri yang ke-26,” jelas
Saptari.
Sampai dengan periode September 2024, penyaluran KUR Bank Mandiri masih
didominasi oleh sektor produksi dengan 60,08% atau sebesar Rp19,34 triliun.
Sedangkan, sisanya sebesar 39,92% disalurkan ke sektor nonproduksi khususnya
perdagangan sebesar Rp12,85 triliun.
Rinciannya, sektor pertanian menjadi sektor produksi dengan penyaluran
KUR tertinggi sepanjang tahun 2024 yaitu Rp9,40 triliun atau 29,21% dari total
KUR Bank Mandiri. Lalu, sektor jasa produksi dengan Rp6,89 triliun atau 21,42%
dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2024.
Lebih lanjut, Saptari mengatakan perseroan juga memperkuat fokus pada
sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan
kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.
“Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis
ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value
chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” tutup Saptari.