Carsurin Bakal Bagi Dividen Tunai Rp6,79 Miliar untuk Tahun Buku 2023

Carsurin Bakal Bagi Dividen Tunai Rp6,79 Miliar untuk Tahun Buku 2023

Moneter.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Carsurin Tbk (CRSN) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp6,79 miliar atau setara Rp2,35 per saham untuk tahun buku 2023. Dividen tunai ini akan dibagikan ke Daftar Pemegang Saham (DPS) yang terdaftar per 10 Juli 2024.

Untuk jadwal pembagian dividen, Cum Dividen pada 8 Juli 2024, Ex Dividen Tunai pada 9 Juli 2024, Cum Dividen Tunai pada 10 Juli, serta Ex Dividen Tunai pada 11 Juli 2024

"Selambat- lambatnya pembayaran akan dilakukan tanggal 1 Agustus 2024," kata Direktur Keuangan CSRN Timotius Nugraha Tjahjana dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Timotius bilang, sisa dari laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp145 juta dialokasikan sebagai dana cadangan, serta sisanya digunakan untuk operasional perusahaan.

Sementara, Direktur Utama Carsurin Sheila Tiwan optimistis perseroan dapat meraih proyeksi target pendapatan yang ditetapkan senilai Rp468,71 miliar pada 2024.

"Pertumbuhan industri TIC masih akan terus tumbuh positif seiring dengan kebutuhan industri atas komitmen terhadap lingkungan, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap regulasi, meningkatnya permintaan untuk produk dan layanan berkualitas dan berteknologi tinggi, meningkatnya kesadaran konsumen tentang keamanan dan kualitas produk hingga tuntutan dari pertumbuhan perdagangan global” ujar Sheila.

Diketahui, pada tahun 2023, perseroan mencatatkan pendapatan senilai Rp444,43 miliar, atau meningkat 22,31 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp363,37 miliar pada tahun 2022.

Pendapatan pada periode ini diperoleh dari sejumlah lini usaha utama yang meliputi jasa inspection, testing, certification, consulting dan product sales. Dengan pencapaian laba bersih pada 2023 senilai Rp27,80 miliar, perseroan optimis laba bersih Carsurin pada 2024 mencapai Rp39,08 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan diproyeksikan mencapai Rp468,71 miliar pada 2024. Kemudian, total aset perseroan pada 2023 mencapai Rp306,05 miliar, meroket 79,93 persen dibandingkan dengan total aset Rp170,09 miliar pada 2022. Adapun, liabilitas jangka pendek pada 2023 tercatat Rp30,62 miliar, sedangkan liabilitas jangka panjang Rp62,36 miliar.

Share this article

Popular