Moneter.id – Jakarta – PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatatkan laba sebelum pajak PBT sebesar Rp204 miliar di kuartal II 2024. Catatan ini tumbuh 350% dibandingkan periode sama tahun 2023.
"Catatan positif ini telah menjadi bukti strategi bisnis yang dijalankan SeaBank telah berada di peta jalan usaha yang tepat," kata Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Sasmaya bilang, bahwa perusahaan juga mencatatkan nilai aset sebesar Rp31 triliun pada kuartal II 2024 atau naik 11% dibandingkan dengan jumlah aset pada Desember tahun 2023.
“Pertumbuhan ini disumbang oleh keberhasilan perseroan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) yang naik sebesar 13% dan jumlah nasabah SeaBank yang sudah mencapai sekitar 13 juta nasabah pada periode yang sama,” papar Sasmaya.
Sasmaya berkomentar, SeaBank juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp18 triliun hingga akhir Juni tahun 2024. Serta berhasil menjaga rasio NPL yang tetap terjaga baik di angka 1,98% hingga akhir kuartal II 2024.
"Perusahaan menyatakan tetap konsisten menjalankan prinsip kehati-hatian dalam pertumbuhan penyaluran kredit yang meningkat tersebut," katanya.
Selain itu, rata-rata transaksi harian nasabah SeaBank juga memperlihatkan performa positif. Tercatat, terdapat 3 juta transaksi dengan jumlah perputaran uang mencapai Rp2 triliun.
“Jumlah transaksi tersebut berasal dari ekosistem layanan digitalnya, seperti pembayaran pulsa, listrik, multifinance, transfer rekening keluar-masuk, QRIS dan berbagai fasilitas lainnya,” tutup Sasmaya.