Moneter.id – Jakarta – Himpunan Bank Milik Negara
(Himbara) telah menyalurkan akses pembiayaan sebesar Rp1.600 triliun kepada
pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) hingga September 2023.
"Melalui akses
pembiayaan bank-bank BUMN di Himbara, di mana sampai hari ini kita sudah
memberikan hampir Rp1.600 triliun sampai September 2023," kata Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Jakarta pada Kamis (7/12/2023).
Kata Erick, BUMN dan Himbara
telah mendorong sebanyak 30 juta pelaku UMKM untuk masuk ke sistem digital. Dari
akumulasi pembiayaan yang diberikan Himbara, Bank Rakyat Indonesia (BRI)
menjadi bank yang menyalurkan akses pembiayaan tersebar yaitu 83 persen dari
keseluruhan dana sebesar Rp1.600 triliun.
"Kebetulan 83 persen
itu BRI tapi kita juga berharap dan mendorong Himbara lainnya untuk bisa
meningkatkan," katanya.
Erick menambahkan,
Kementerian BUMN mendukung pembangunan ekosistem UMKM salah satunya melalui
penyerapan produk UMKM untuk pengadaan BUMN di bawah 300 juta melalui platform
PaDi UMKM.
"Platform PaDi UMKM
yang kita luncurkan sejak tahun 2019 lalu, hari ini total transaksinya sudah
Rp37,2 triliun sampai Oktober 2023," kata Erick.
Selain itu, sambungnya, saat
ini juga tengah dilakukan pengembangan pasar UMKM di mana pemerintah memastikan
UMKM memiliki akses kualitas ekspor di luar negeri.
Selain melalui perdagangan
daring, penyelenggaraan pameran di luar negeri juga dapat menjadi kesempatan
untuk memperluas pasar UMKM ke mancanegara.
"Kemarin kami bisa
meluncurkan Windownesia, yaitu keberadaan tempat untuk jualan UMKM bersama
partner dari luar negeri untuk di Perth," ucapnya.
Dia menambahkan saat ini
pihaknya tengah mendorong untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di Arab Saudi,
China dan India.
"Paling tidak sudah ada etalase dan memang kurasinya ketat karena
mereka beli putus, jadi memang bukan bagi hasil," tutupnya.